Jum’at 24 Juni 2016 saya sempat mengikuti tour bandara bersama team sahabat Liputan 6 SCTV, untuk melihat kemegahan Bandara Soekarno Hatta tepatnya di Terminal 3 yang masih sedang dalam proses penyelesaian renovasi bangunannya.
Pukul 13.00 WIB, rombongan kami sampai di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Tentulah karena belum dipakai untuk operasional, kondisi bandara terlihat lenggang tidak seperti terminal 1 dan 2 yang sedang beroperasi. Namun beberapa petugas kebersihan sudah menjalankan tugasnya, diantara tukang bangunan yang masih melaksanakan tugas menyelesaikan bangunan supaya bisa selesai tepat waktu.
Rencananya lebaran 2016, terminal 3 ini sudah mulai dioperasikan untuk sementara untuk 5 jalur domestic dengan penerbangan lewat maskapai Garuda Indonesia, yaitu Yogyakarta,Padang, Solo, Semarang dan Surabaya.
Saya begitu antusias dengan tour bandara ini, karena seumur hidup saya belum pernah merasakan naik pesawat, kecuali yang sudah ada di museum. Xixixi…! Jadi jikapun saya ke bandara, itu pasti ada keperluan mengantar, menemui ataupun sekedar menjemput saudara ataupun kolega. Paling saya ke bandara hanya di ruang tunggu dan mengantar hingga pintu check in.
Jujur Bo…penasaran dengan kondisi dalamnya apalagi yang di area garbarata yang pernah saya lihat di film saja dan biasanya pengantar tidak boleh sampai sana mengantarnya. Dalam tour bandara ini, kami bebas berkeliling mengamati kemegahan bangunan yang ada.
Meskipun ornament bangunannya banyak didominasi logam(stainless stell, aluminium, dll), kaca dan porselen dengan minimalis ornament kayu. Ternyata bangunan di terminal 3 bandara Soekarno hatta banyak mengadopsi ornament dari budaya Indonesia. Jadi sebuah pesan singkat dari kemegahan Bandara Soekarno Hatta ini menggambarkan betapa luar biasa kekayaan budaya Indonesia.
Sebuah pesan dunia seperti yang disampaikan Miss Jinjing traveler yang sempat mengisi sharing session mewakili traveler mengatakan bahwa sebuah bandara haruslah secara optimal menunjukkan kekayaan bangsa, karena di sanalah para tamu dari luar negeri datang. Kadang mereka hanya singgah saja, jadi dalam persinggahan yang singkat itu jangan sampai pengunjung menemukan image yang buruk atas sebuah bangsa gara-gara pengalaman buruk terhadap bandara.
Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta ini rencananya untuk pelayanan penerbangan internasional dan domestic. Diharapkan dengan bangunan yang baru ini, bisa menampung 25.000.000 Penumpang/Tahun. Di waktu-waktu sibuk rata-rata bisa menampung 2500 penumpang domestic dan 2500 penumpang internasioanl. Total ada 28 gate, 10 gate digunakan untuk mengurus penerbangan internasioanl dan 18 gate digunakan untuk gate domestic. Jumlah garbarata yang tersedia 44 unit.
Bangunan terminal 3 adalah bangunan bandara terluas di dunia. Luas total bangunan 422.804,40 m persegi. Sedang kan bangunan terminal 331.101,60 meter persegi, gedung parkirannya seluas 85.578,00 m persegi. Gedung VVIP seluas 6.124,80 meter persegi. Untuk operasional bandara seluas 285.177 meter sebanyak 2 tingkat dan untuk area walkthrough shop system yang merupakan area komersial seluas 45.924 meter persegi.
Beberapa teknologi hebat di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta yaitu:
- BHS Level 5 yang bisa mendeteksi bahan peledak atau bom. Apabila suatu barang terdeteksi bom, maka akan langsung dimasukkan ke bom blanket untuk kemudian ditindaklanjuti oleh pihak berwenang
- ASS atau airport security sstem yang berfungsi layaknya intelijen. Dengan teknologi ini CCTV dapat mendeteksi wajah penumpang pesawat atau pengunjung bandara yang masuk ke dalam daftar pihak berwajib
- Full IBMS atau Intelegence Building Management System. teknologi ini mengatur terminal 3 menadi sebuah bangunan yang mengusung konsep eco-green. Seperti misalnya mengatur pengeluaran air, listrik, dan sebagainya.
- Rain Water System merupakan teknologi untuk menampung air hujan sehingga bisa digunakan untuk air bersih.
- Recycle water system adalah teknologi yang mampu mengolah air toilet untuk kembali lagi menjadi air toilet sehingga dapat menghemat penggunaan air.
- Sistem penerangan menggunakan teknologi yang dapat mengatur terang dan redup secara otomatis sesuai dengan kondisi cuaca.
Alhamdulillah sudah jadi, ya. Kalau nyambung dengan kereta cepat dari Bandung… bisa lebih cepat kalau mau terbang ke manapun…
Wah mewah ya