Tadabbur QS. Al A’raf Ayat 54-57 dan Harapan Baru Penanganan Pandemi Corona dengan Probiotik Siklus

إِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ فِيْ سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهٗ حَثِيْثًاۙ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُوْمَ مُسَخَّرٰتٍ بِأَمْرِهٖۙ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُۗ تَبٰرَكَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ ٥٤
Ayat 54. Sungguh, Tuhanmu (adalah) Alah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas “Arsy.-1 Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam.

رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةًۗ إِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَ ۚ٥٥
Ayat 55. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampui batas.

وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ إِنَّ رَحْمَةَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ ٥٦
Ayat 56. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sagat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.

وَهُوَ الَّذِيْ يُرْسِلُ الرِّيٰحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖۗ حَتّٰى إِذَا أَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنٰهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَأَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاءَ فَأَخْرَجْنَا بِهٖ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۗ كَذٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتٰى لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ ٥٧
Ayat 57. Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan), sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.

➿➿➿➿➿➿➿➿➿➿➿

Allah telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa. Meskipun jika Allah berkehendak Allah bisa menciptakan dalam sekejap mata.

Perihal tentang penciptaan ini, merupakan sebuah hikmah supaya manusia bisa mengambil pelajaran yaitu supaya manusia menjadi tekun dan sabar dalam mengerjakan sesuatu.

Allah bersemayam di atas Arsy(singgasana) yang mempergantikan siang dan malam.

Allah juga yang menciptakan matahari, bulan dan bintang-bintang.

Semua ciptaan Allah tunduk pada penciptanya. Hanyalah Allah yang memiliki hak prerogatif untuk menciptakan dan memerintah makhluk ciptaannya.

Belajar dari kasus Corona. Bahwa, Corona terlepas dari berita bahwa membludak jumlahnya dari kesalahan rekayasa genetika di sebuah laboratorium yang kabarnya bocor, yang harus kita garis bawahi bahwa tanpa kuasa Allah, Corona tak akan berkembang biak dengan masif tanpa izin dari Allah. Mari imani keadaan Corona, tanpa mengabaikan penciptanya yaitu Allah

Sungguh Allah adalah pemelihara alam semesta. Allah sungguh penyayang pada makhluknya.

Seperti kita tahu, Allah telah menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini secara harmonis dan dalam keseimbangan yang sempurna, dan dengan manfaatnya masing-masing. Kalaulah suatu obyek belum diketahui manfaatnya, adalah karena ilmu manusia belum mencapainya. Begitu juga dengan PROBIOTIK, selama ini manusia belum memahami, baru setelah ilmu mikrobakteriologi telah mencapai kedalamannya, baru diketahui bahwa Probiotiklah (bakteri aktif positif) yang selama ini mendapat tugas / ketetapan sebagai karyawan-karyawan tubuh kita, masing-masing dengan tugasnya sendiri-sendiri sesuai ilham dari sisi Allah untuk mereka.

Ada sekitar 100 triliun bakteri aktif positif yang tersebar di seluruh tubuh kita (± 6 kg), yang berasal dari sekitar 23 juta spesies.

Dan dari total sekitar 23 juta spesies ini, mayoritas yakni sekitar 19 juta spesies bertugas di wilayahPencernaan (±6 triliun).Sedang 4 juta spesies lainnya (±94 triliun) tersebar di seluruh organ / bagian tubuh, kecuali pencernaan.

Di dalam tubuh, masing-masing kelompok spesies Probiotik mengerjakan tugasnya sendiri-sendiri sesuai ilham Allah yang diberikan.

Di dalam tubuh manusia, ada kelompok-kelompok bakteri yang membentuk sebuah sistematika kerja yang berantai dengan tahapan kerja satu ke tahapan kerja berikutnya secara berurutan, berkesinambungan membentuk sebuah ‘siklus’.

Setiap tahap akan menghasilkan molekul zat tertentu yang akan diolah golongan mikroba/bakteri yang bertugas di tahap berikutnya. Demikian seterusnya sehingga hasil akhir rangkaian tahapan tersebut adalah nutrien yang berupa asam amino yang siap dimanfaatkan oleh host-Nya.

Beberapa Fakta Tentang Bakteri di Tubuh Manusia

?Di Mulut
Terdapat bermilyar-milyar bakteri yang bercampur air liur manusia. Bakteri ini membantu pencernaan makanan yang kita makan, sebelum masuk ke dalam lambung.

?Di Lambung
Dalam lambung dan usus 12 jari terdapat triliunan bakteri yang membantu menguraikan makanan supaya bisa dicerna dan diserap secara maksimal oleh usus halus, untuk diproses menjadi berbagai zat mineral dan enzym lainnya, yang diperlukan oleh tubuh.

?Di Usus Besar
Dalam usus besar terdapat banyak jenis bakteri dan cacing, ini bermanfaat menguraikan sisa makanan menjadi zat yang bermanfaat, serta membantu terbentuknya sel darah merah.

?Di Kulit
Pada setiap 1 centimeter persegi, terdapat sekitar 19 juta bakteri, yang bermanfaat untuk melindungi kulit dari berbagai zat, sinar maupun udara yang kurang baik.

Bakteri di kulit ini bertugas menjaga kelembaban kulit, serta terus menerus menjaga proses regenerasi sel kulit.Maka karena Allah pemegang kuasa alam ini, jangan ragu berdo’a kepada Allah dengan suara yang lembut secara berbisik-bisik. Allah tidak menyukai orang yang berdo’a dengan banyak berbicara dengan suara yang keras.

Sifat Alamiah Bakteri
?Pertama?
Bakteri diciptakan Allah SWT dengan karakter masing-masing yang unik

Di dalam bidang mikrobkteri, tidak ada bakteri yang sifatnya jahat. Mereka memiliki manfaat sesuai karakternya masing-masing. Misalnya Clostridium tetani yang selama ini dikenal sebagai bakteri patogen/penyebab penyakit tetanus, ternyata mereka memiliki kemmpuan menguraikan zat-zat beracun yang ada di dalam tanah maupun di dalam tubuh manusia.

Escherichia coli atau E. coli sering divonis sebagai penyebab diare atau gastroenteritis. Padahal keberadaannya di usus besar manusia diperlukan karena mereka berperan sebagai pengurai sisa-sisa pencernaan untuk diproses lagi menjadi vitamin K dan bahan pembentuk hemoglobin. E.coli juga sudah mulai dikenal sebagai penghasil hormon insulin.

Corynebacterium diphteria yang selama ini dicap sebagai penyebab difteri. Padahal sebenarnya, secara normal-alamiah, mereka memang tinggal/endemik di tenggorokan manusia.

Mereka bertugas nenyaring berbagai zat kimia, debu, atau bakteri2 luar yang mencoba menerobos masuk ke dalam saluran nafas manusia.

Bayangkan jika tidak ada pasukan Corynebacterium diphteria, maka akan semakin mudah bagi para patogen masuk menginvasi tubuh manusia melalui rongga-rongga mulut

?Kedua?
Bakteri Hidup Berpasangan

Golongan aerobic berpasangan dengan golongan anaerobic. Misalnya: golongan Lactobacillus perlu hidup diddampingi oleh Lactobillus. Helicobacter pylori perlu pasangan Helicopter qylori dst.

?Ketiga?
Dalam Komunitas Bakteri Hidup Bersimbiosis Mutualisme

Saat berkomunitas, mereka hidup bersama, saling memberi dan menerima, saling melindungi dan saling memahami membentuk sebuah keseimbangan

Misalnya bila kondisi lingkungan ekstrim panas, maka bakteri thermophylic akan menjadi dominan, membentuk koloni dalam rangka MELINDUNGI bakteri lainnya.

?Keempat?
Bakteri Memiliki Kesepakatan Tidak Tertulis Untuk Menjaga Komposisi Komunitas

Di dlm tubuh manusia, antar bakteri memiliki ‘kesepakatan tidak tertulis’ supaya imunitas tubuh tetap terjaga, mereka bersama2 menjaga keseimbangan komposisi sebagai berikut :
?60% bakteri positif
?30% bakteri negatif
?10% bakteri fluktuatif atau oportunis atau netral

Jika karena suatu hal menyebabkan pergeseran komposisi tersebut, mereka memiliki mekanisme tertentu untuk mengembalikan keseimbngan tersebut (dengan kondisi lingkungan yang mendukung). Sebagian bakteri akan mati atau dikeluarkan tubuh.

Bakteri positif yang dimaksud adalah golongan bakteri yang sudah banyak diketahui adalah golongan bakteri yang memberi manfaat untuk kesehatan, misalnya golongan Lactobacillus, Bifidobacterium dll.

Bakteri negatif yang dimaksud adalah golongan bakteri yang selama ini dikenal sebagai penyakit. Misalnya Steptococcus pnemoniae, Mycobacterium tuberculosa, Corynebacterium diphteriae, Escherichia coli dll.

Sedangkan bakteri netral adalah kelompok bakteri yang karakternya bisa berubah menjadi positif atau negatif mengikuti perubahan lingkungan tempat hidupnya.

Salah satu cara merayu Allah, supaya Allah segera mengembalikan Corona pada kuantitas yang aman untuk kehidupan manusia adalah dengan cara berdo’a dengan adab yang baik.

Mengenal Probiotik Siklus
Dalam konsep Probiotik Siklus atau Probiotik komunitas yang saya pelajari, yang disebut bakteri itu termasuk golongan virus dan juga jamur. Penemu Probiotik Siklus adalah Prof.Dr.Ainul Fattah.PHD., beliau lebih dikenal dengan nama Prof.Soekardi. Seorang ahli mikrokultural bakteri asal Indonesia dan merupakan satu dari enam ahli mikrokultural bakteri dunia.

Konsep ini sedikit berbeda dengan dengan konsep ilmu sains yang saya pelajari di bangku sekolah.

Virus Corona itu basic nya ya seperti virus influenza. Habitatnya juga ada di kulit sekitar hidung manusia.

Mereka bertugas membersihkan zat-zat patogen yg menempel di kulit sekitar hidung dan bibir atas. Corona juga membantu membantu menjaga kelembaban kulit manusia.

Sifat dasar virus/bakteri itu serupa dengan antibodi manusia, hewan, tanaman, yaitu kalau mereka tersakiti, mereka akan memperkuat dirinya, dan menggandakan dirinya beratus2 kali lipat,dibanding pada kondisi normal.

Hewan, akan beranak sebanyak mungkin.
Tanaman,akan berbuah dan bertunas sebanyak mungkin. Manusia juga semangat mempunyai anak sebanyak mungkin.

Si Corona begitu masuk ke dalam tubuh kelelawar, mereka mereplikasi dirinya sebanyak mungkin. Hal itu dilakukan, karena itu tempat asing bagi mereka, dan itu membuat mereka ketakutan, maka mereka menggandakan dirinya sebanyak mungkin.

Begitu sang kelelawar ini dimakan manusia, maka Corona ini beralih ke manusia ,dan langsung menggandakan diri lebih hebat lagi.

Pertanyaan nya, mengapa kelelawar-kelelawar itu tidak sakit seperti manusia ? Karena kelelawarnya cuek, masa bodoh, dan tidak berpikir , sehingga antibodinya kuat, dan tidak tersakiti.

Maka kalau manusia ingin sehat, walaupun sudah terpapar Covid 19, harus tetap berfikir positif agar muncul antibodi.

Covid 19 yang tertuduh sebagai pembunuh massal sadis itu, berusaha dibunuh secara massal pula,dengan di semproti desinfektan secara massal. Ada sebagian yang mati, ada sebagian yang masih hidup.

Barangkali yg masih hidup lebih banyak dibanding yg mati.
Karena sudah menjadi sifat nya bakteri/virus itu, maka yg hidup ini menggandakan dirinya beratus-ratus atau beribu-ribu kali lebih banyak dan lebih kuat dibanding sebelumnya.

Kalau sebelum nya kemampuan terbangnya hanya sekitar 1,8-2 m, menjadi lebih jauh dibanding itu. Kemampuan terbang lebih jauh inilah yang menyebabkan mereka menjadi bersifat airborne infection.

Lalu karena jumlah mereka sangat banyak, mereka juga menemukan bakteri-bakteri lain yang mempunyai daya terbang lebih jauh. Corona menumpang pada bakteri lainnya.

Hal ini serupa dengan pesawat ulang alik yg numpang pada pesawat yg berbadan lebih besar…

Akibat dari penyemprotan desinfektan secara massal, menyebabkan mereka menjadi :
*Lebih banyak
*Lebih kuat
*Mampu terbang lebih jauh.
*Daya rusaknya lebih hebat.

Maka, tidaklah mengherankan, kalau di Wuhan hanya di temukan 3 varian Corona, di Amerika sudah ditemukan 5 varian Corona.

Sehingga, menjadi mudah dimaklumi, kalau di Amerika, di Italia, dan di Indonesia, angka kematiannya lebih tinggi dibandingkan di Wuhan Cina.

Pada saat ditemukan di Timur Tengah yang disebut dengan MERS-CoV =middle east respirstory syndrome coronavirus , siapa kambing hitam nya ?
UNTA
Kenapa dipilih unta ?Karena hewan itulah yang ada di sana.
Ketika di Wuhan, ya kelelawar yang ada di sana.

Di sini maka Allah memperingatkan manusia agar tidak membuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan kemusyrikan dan perbuatan-perbuatan maksiat(setelah Allah memperbaikinya) dengan cara mengutus Rasul-rasulnya. Allah mengajarkan lewat Rasulnya supaya berdo’a dengan perasaan takut terhadap siksaannya dan harap terhadap rahmat-Nya.

Lalu apa yang bisa kita lakukan sekarang ?

  1. Tidak panik, tidak khawatir berlebihan.
    Akibat ketakutan, kepanikan, daya tahan tubuh kita turun drastis…

Kematian tidak ada hubungannya dengan Corona. Kalau tiba waktunya mati, tidak ada Corona pun, ya mati.

Andaikan di demo besar-besaran oleh Corona, kalau belum waktunya mati, ya tetap sehat.
Corona itu sahabat kita, bukan musuh kita.

  1. Memperbaiki ibadah kita, mulai dari :
    ?Wudhu yang baik dan benar dan menjaganya.
    ?Shalat yang baik dan benar. Meningkat kualitas dan kuantitas.
    ?Dzikir (termasuk membaca Al Qur’an) yang baik dan benar. Meningkat secara kualitas dan kuantitas.

Basuhan air wudhu kita yang rata-rata diulang tiga kali, Insha Allah mampu mendormenkan Corona yang menempel, selanjutnya dijatuhkan ke tanah, dan mati.

Shalat, dzikir, membaca Al Qur’an yg baik dan benar, akan membuat kita tenang dan itu secara otomatis akan diikuti proses perbaikian sistem imunitas kita.

Bukankah Corona itu masuk kategori self limiting disease ?

Sesungguhnya tak selalu langit berwarna kelabu. Kita harus yakin, angin akan terbang membawanya pergi sehingga keindahan sinar matahari akan lagi bisa kita nikmati. Ini adalah analogi dari keadaan umat manusia di hari ini yang terkena pandemi Corona.

Allahlah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya) yakni terpencar-pencar sebelum kedatangan hujan.

Awan yang mengandung hujani itu tertiup ke daerah tandus, sehingga daerah yang awalnya tandus dan kering ditumbuhi tanaman dan buah-buahan.

Bagi manusia, semua peristiwa ini semoga menjadi sebuah peringatan dan pelajaran, bahwa Allah bisa menciptakan, mematikan membangkitkan manusia yang telah mati.

  1. Berita membaiknya perkembangan ratusan ODP yang membaik kondisinya ditambah banyak PDB yang dinyatakan sembuh setelah konsumsi Probiotik Siklus (terutama G8/G17/G12 atau G10) adalah sebuah angin segar atas sebuah kebuntuan karena belum adanya obat paten untuk penanganan pandemic Corona di dunia. Merek dagang probiotik Probiotik Siklus yang terkenal adalah Biosyafa.

Semprotan desinfektan yang sudah dicampur dengan Probiotik Siklus, baik dengan G8, 10, 12, atau G17. Membuat virus Corona yang sifat aslinya adalah baterisid, menjadi lebih organik, dan tidak menyakiti dan membunuh mereka.

Hand sanitizer ber-Probiotik Siklus juga sebaiknya digunakan.

Menyemproti wajah, tangan dengan semua produk-produk yg sudah ber-Probiotik Siklus. Bisa membuat sendiri, atau apapun yg terlebih dulu dicampur dengan Probiotik Siklus.

  1. Memperbaiki asupan nutrisi makanan, dan memperbanyak air minum.

Makan makanan bergizi, sayuran, empon-empon, kunyit-kunyitan dan pahit-pahitan, cukup menguatkan antibodi tubuh kita.

➿➿➿➿➿➿➿➿➿➿➿
Bagaimana Probiotik Siklus Bisa Menjadi Alternatif Penanganan Corona?

Probiotik Siklus adalah bakteri komunitas dengan jumlah ribuan strains bakteri. Untuk penanganan Corona, bisa menggunakan G8, G17, G12 dan G10.

G8 dengan bakteri tanah (hingga 7500 strains) dan didominasi oleh 167 sekumpulan bakteri negatif yang dibutuhkan oleh tubuh, terutama untuk anak berkebutuhan khusus, penderita diabetes melitus, berbagai penyakit degeneratif seperti darah tinggi dan autoimun.

G17 terdapat lebih banyak strain bakteri Lactobacillus. Jumlahnya diatas 5200 strain bakteri, sehingga belum semuanya dormen. Terutama dibutuhkan untuk penderita penyakit lambung.

G10 dan G12 bakteri yang tidak tidur atau aktif. G 10 terdiri dari 1000 strain. G12 terdiri dari 1800 strain.

Pada saat virus -termasuk diantaranya Corona- dihadirkan Probiotik Siklus, maka virus ini berasumsi yang dihadirkan di Probiotik Siklus adalah kawan-kawan mereka. Sehingga virus tidak lagi merasa diserang, tidak lagi merasa disakiti, tidak lagi merasa terancam keberadaannya.

Yang terjadi kemudian, bersama-sama dengan sekumpulan bakteri lengkap pada G8/G17/G12/G10, mereka akan hidup normal, berkembang dan regeneratif sesuai fitrahnya.

KESEIMBANGAN MIKROBIOTA kemudian yang terjadi. Nah, pada saat semua seimbang, selesai sudah masalah karena tidak lagi ada yang terlalu dominan, tidak lagi ada ketimpangan.

Lain cerita saat virus -termasuk corona- dihadirkan desinfektan (baca: Alkohol).

Alkohol, jika dibawah 75%, hanya mendormen (menidurkan) bakteri/ virus. Maka, akan ada saat virus bangun dari tidurnya.

Alkohol di atas 75% baru bisa mengeluarkan bakteri. Ingat hanya mengeluarkan dan tidak mematikan.

Bahkan, Corona didesain kuat, bahkan alkohol bisa dimakan sebagai nutrisi penguat dan berpeluang bermutasi menjadi yang lain yang jauh lebih ganas.

Jika dihadirkan desinfektan, yang ada, virus akan berkembang massive karena dia merasa diserang, merasa disakiti, dan merasa terancam keberadaannya.

? KESIMPULAN

? Pencegahan Virus corona pada aplikasi:

  • spray ruangan
  • diffuser
  • diminum 1×1 sendok dengan cara dicampurkan ke air minum

? Solusi bagi yang positif Corona dengan cara:

  • spray ke mulut sesering mungkin
  • lalu diminum dosis 3×1 sendok makan dengan cara dicampur ke air minum.

Sumber Tulisan : Al Qur’anul Karim, Buku Panduan Probiotik Siklus dan hasil diskusi di grup GPS Jabodetabek asuhan Bapak Mentor Probiotik Siklus Nasional Basuki Rochmad.