“Hei…. Kamu tahu Sakuku gak?” tanya saya pada seorang rekan.
Sontak tiba-tiba dia merogoh saku gamis yang saya kenakan sambil teriak “Ini dia sakumu. Hore…aku nemu sesuatu di dalam sakumu!”.
Sambil lari menghindar saya bilang, “Bukan itu maksudku!”.
“Hmmmm…! Lantas maksudmu apa?” tanyanya melunak sambil mencoba mencari duduk dan mulai menyeruput minuman dingin yang baru dipesannya dari Alfamart dan dibayar oleh saya, maklum dompetnya ketinggalan, yang dia ingat dan harus dibawa hanya smartphone sore itu saat menemui saya.
“Sakuku itu sebuah aplikasi, ibarat sebuah dompet elektronik yang dapat digunakan bertransaksi melalui aplikasi smartphone dalam melakukan pembayaran belanja, isi pulsa dan transaksi perbankan lainnya. Jadi kalau kejadiannya kamu ketinggalan dompet seperti hari ini, kamu gak bawa uang cash juga kartu ATM, kamu bisa bayar berbagai transaksi itu lewat Sakuku dari smartphone kamu.”
“Wow, aplikasi baru macam apa itu pula? Ada-ada saja inovasi manusia hari gini, mengapa awak bisa ketinggalan berita? Asyik kali klo memang bisa begitu, gak perlu pergi-pergi bawa macam kartu dan uang cash yang banyak” katanya lagi.
****
Ada mungkin diantara kalian yang juga penasaran apa sebenarnya Sakuku? Saya seperti halnya kalian yang juga penasaran dengan inovasi baru dari BCA ini. Namun penasaran saya terobati setelah pekan ini saya berkesempatan mendatangi blogger gathering Semarang, atas kerjasama BCA dan BBLOG.
Sore itu hari Rabu, 31 Agustus 2016 di sebuah Rumah makan Nest.Co.Logy yang terletak di jalan Tambora 5A kota Semarang. Saya bersama beberapa blogger dari beberapa kota seperti Semarang, Kudus, Pemalang, Kendal, Surabaya dan saya sendiri dari Jakarta berkumpul di sana. Setelah melaksanakan sholat Mahgrib dan makan di R.M.Nestcology kami disambut dengan berbagai hiburan lagu dan sharing session dari seorang food blogger yaitu Mas Nano Orange.
Berbagai tips menjadi Foodist (food enthusiast) yang baik dan supaya dilirik brand dipaparkan mas Nano Orange yang ternyata selain seorang food blogger alias (blogger icip-icip) juga seorang penyiar di radio Gajah Mada Semarang. Foodist saat ini menjadi hobi yang naik daun. Foodist mendapatkan bayaran dari hobi yang dilakukannya.
Bagaimana bisa menjadi foodist yang professional? Kita harus latihan fotografi, beri caption yang menarik di social media, jalin interaksi dengan follower, bangun portofolio dan yang tak boleh ketinggalan harus ikut komunitas foodist.
Di kesempatan tersebut juga ada sharing dari blogger Semarang mbak Uniek Kaswarganti, bagaimana cara membuat sebuah review di blog bagi seorang foodist, yaitu jika kita mereview sebuah Restoran, baiknya kita review dulu lokasinya, barulah setelah itu kita ulas makanannya. Sebagai seorang food blogger kita harus jujur dan mampu menampaikan kritikan dengan bahasa cantik dan cerdas.
Menurut mas Nano Orange selain menunggu keberuntungan diundang sebuah brand makanan atau restoran untuk mereview makanannya, seorang foodist bisa berinisiatif melakukan review yang kemudian bisa disetorkan pada brand tertentu tanpa mereka minta. Intinya seorang foodist harus inisiatif mengulas jajanan/makanan di sekitarnya.
Awalnya mungkin memang tidak dibayar hobinya ini, namun jika jam terbang dan jumlah reviewnya bertambah, yakin deh brand bakal melirik kapabilitas dia. Artinya kita harus membuat portofolio yang professional terhadap hobinya tersebut.
Nah, ngomong-ngomong perlu modal gede dong kalau caranya begitu? Nggak selalu juga sih sebenarnya, jika hang out bareng-bareng, gak bakal terasa gede kok belanja makanan beragam. Caranya masing-masing pesan makanan berbeda dan dirasain bareng-bareng.
Waduh harganya kan gak sama itu makanan, bingung dong, masak kelihatan iuran dan hitung-hitungan berbagi tagihan biar adil. Gak elit atuh…! Xixixixi. Sekarang tuh hadir aplikasi Sakuku dari inovasi BCA, dimana acara tagih menagih dalam iuran (split bill) tinggal dimainkan di aplikasi. Maka, akan terbagi ratalah tagihan pada semua yang yang ikutan hang out. Nah asyik kan jadi foodist sekarang, modal sedikit untuk bayar aneka makanan.
Nah, ngobrolin tentang Sakuku BCA, hadir Pak Ameen Laurent dari bagian Inovasi produk BCA. Beliau memaparkan mengapa Sakuku penting untuk kita gunakan? Karena sakuku yang merupakan aplikasi baru dari bagian inovasi BCA yang sudah di launching tahun 2015 lalu ini ibarat sebuah dompet elektronik yang memudahkan segala transaksi perbankan untuk acara kumpul-kumpul alias hangout.
Untuk generasi yang lahir tahun 1980 – 2000, yang namanya gadget bernama smartphone ibarat jimat kata orang Jawa, sesuatu barang yang wajib dibawa agar tetap sakti. Wkwkwk…
Tahu nggak, sekarang itu, saya sering bingung bahkan sedikit linglung jika lupa bawa smartphone. Kehidupan saya di kota metropolitan Jakarta menuntut keadaan ini juga. Sekarang lebih bingung kalau bepergian dan ketinggalan smartphone barang beberapa jam saja di rumah. Bagaimana tidak, itu pesan kendaraan, transaksi bank, orderan pekerjaan, beli pulsa, bayar belanjaan lebih sering saya gunakan transaksi elektronik via transfer bank.
Nah ternyata sekarang lewat smartphone saya juga bisa bayar tagihan di minimarket langganan saya Alfamart dan Alfamidi tanpa lewat tarik tunai ATM. Kini saya juga bisa bayar tagihan belanja online di Blibli dot com dan Bhineka dot com tanpa perlu membobol ATM, karena alokasi belanja saya sudah saya isi di dalam aplikasi Sakuku BCA. Lebih praktis untuk membuat anggaran belanja agar tak over dari budget.
Nah ngomong-ngomong tentang pelupa, saya itu kadang lupa bawa dompet lho. Seneng banget dengar keterangan dari Pak Ameen Laurent kalau kamu lupa bawa dompet ataupun ATM bisa minta tolong teman sesama pemakai aplikasi Sakuku, tapi dia harus Sakuku Plus untuk meminjami uang di Sakuku dompet elektronik kamu.
Gak ribet sekarang jalan-jalan, asal ada smartphone yang sudah terinstal aplikasi Sakuku, semua menjadi mudah. Jika kita pemakai Sakuku Plus, kita bisa menarik saldo yang ada di Sakuku Plus lewat mesin ATM tanpa kartu ATM. Ini beberapa gerai ATM yang bisa menarik uang dengan aplikasi Sakuku.
Pulsa habis bisa juga isi dari Sakuku, kitapun bisa isi pulsa tetangga, sahabat dan kerabat lewat aplikasi Sakuku. Artinya jika ingin jual pulsa juga bisa mengandalkan aplikasi Sakuku lho (hehehe…mental bisnis saya keluar). Atau kalau kehabisan saldo di Sakuku, kamu bisa minta dibayarin pemakai aplikasi Sakuku Plus.
Sekarang belanja buku di Gramedia hingga beli obat di Apotek 24 juga gak perlu bingung, cukup bayar pake Sakuku. Makan di beberapa Rumah makan dan outlet food court seperti Bakmi GM, Bakso kota Cak Man, D’Cost, D’crepes, American Hamburger cukup dengan sakuku. Untuk lebih lengkap merchant yang melayani aplikasi Sakuku di sini.
Oh ya, berbagai macam manfaat aplikasi Sakuku ini ternyata tidak dikenakan biaya administrasi lho, alias gratis. Bahkan dengan aplikasi Sakuku setiap orang pemilik smartphone bisa memanfaatkan aplikasi ini setelah mengunduh dan menginstalnya. Mekipun dia bukan pelanggan dari BCA yang mengeluarkan aplikasi ini. Hanya saja untuk menggunakan aplikasi Sakuku Plus harus menjadi pelanggan BCA.
Cara mendapatkan aplikasi Sakuku sangat mudah, kamu cukup mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Pastikan kamu memiliki smartphone Android(OS 4.0 ke atas) atau I-phone (IOS 7.1 ke atas)
2. Unduh aplikasi Sakuku di Googleplay atau App Store
3. Isi data kamu dan lakukan verifikasi.
4. Buat PIN Sakuku (dalam 6 digit numerik)
5. Setelah Sakuku aktif kamu bisa langsung Top-Up/Cash In Sakuku dengan saldo maksimum Rp.1000.000,-
6. Jika kamu ingin menaikkan aktivasi Sakuku menjadi Sakuku Plus, Saldo maksimum kamu akan bertambah menjadi Rp.5000,000,-
Nah apa beda sakuku dan sakuku plus? Tentu ada bedanya dong…! Tabel di bawah ini akan memberikan gambaran pada kita apa perbedaan antara Sakuku dan Sakuku Plus.
PERBEDAAN SAKUKU DAN SAKUKU PLUS
Sakuku | Sakuku Plus | |
Saldo maksimum | Rp 1.000.000 | Rp 5.000.000 |
Top Up/setoran maksimum | Rp 20.000.000 /bulan | Rp 20.000.000 /bulan |
Setoran awal dan setoran minimum berikutnya | Rp 10.000 | Rp 10.000 |
Pembayaran belanja merchant toko maupun online website | Sesuai Saldo | Sesuai Saldo |
Isi Pulsa | Rp 1.100.000 /hari | Rp 1.100.000 /hari |
Transfer dan split bill (nominal minimum) | Rp 5.000 /transaksi | |
Tarik Tunai di ATM BCA | Rp 1.250.000 /transaksi | |
Top Up/setoran ke Sakuku bagi rekening sumber dana | Rp 5.000.000 /hari | Rp 5.000.000 /hari |
Nah setelah tahu keunggulan Sakuku Plus, kamu bisa aktivasi Sakuku Plus lewat 3 Opsi
1. Penawaran otomatis bagi pengguna m-BCA
2. Memanfaatkan menu Sakuku Plus di mesin ATM BCA
3. Datang ke kantor cabang BCA terdekat dengan membawa KTP
Nah, terbukti kan Sakuku itu mudah, praktis dan gratis. Yuk segera manfaatkan aplikasi Sakuku lewat smartphone-mu.
Semarang, 2 September 2016
#InovasiBCA #Ngobrolbloggersmg
Di sakumu ada sakuku 🙂 traktir dunnk…. 🙂