Diabetes adalah suatu kndisi kadar gula (glukosa) dalam darah tinggi. Dalam organ pancreas di tubuh manusia memproduksi insulin untuk memecah gula yang diknsumsi dalam makanan. Penurunan produksi insulin, maupun jumlah insulin yang tidak mencukupi kebutuhan tubuh menjadikan seseorang tervonis diabetes.
Jika kondisi ini tidak dibati, tidak terkontrol, diabetes dapat menebabkan komplikasi serius dengan penyakit lain seperti diantaranya penyakit jantung, stroke, kebutaan, gagal ginjal. Beberapa jenis komplikasi ini bahkan menyebabkan terancamnya nyawa.
Diabetes dibagi menjadi 3 type yaitu:
1.    Diabetes tipe 1
Diabetes tipe ini disebut juga diabetes juvenile atau diabetes-insulin-dependent. Penyandang diabetes tipe 1 ini, tubuh benar-benar berhenti memproduksi insulin karena rusaknya sel pankreas. Sebabnya masih belum jelas mengapa sel pankreas rusak.

Biasanya diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa muda. Terapi untuk pengobatan diabetes tipe 1 ini adalah dengan terapi insulin. Ditatalaksana dengan cara memasukkan insulin lewat tubuh, diharapkan keberlangsungan hidup dan kesehatan penyandang diabetes bisa lebih baik.

2.    Diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 disebut juga diabetes onset atau diabetes tidak tergantung insulin. Diabetes tipe 2 ini adalah jenis diabetes yang paling banyak disandang manusia di dunia. Hampir 90 persen penyandang diabetes terdeteksi sebagai diabetes tipe 2. Pankreas pada diabetes tipe 2 masih menghasilkan insulin namun jumlahnya tidak memadai kebutuhan tubuh.

Biasanya sering terjadi pada orang dewasa dengan obesitas atau kelebihan berat badan. Pada tahap awal biasanya cukup dengan ditatalaksana sebagian dengan diet, olah raga dan obat oral. Insulin hanya diberikan jika kadar gula darah tidak bisa dikntrol dengan obat oral.

Lebih dari 80% kasus diabetes tipe 2 bisa dicegah atau ditunda dengan mengurangi faktor resiko yang dapat menyebabkan terjadinya diabetes dan mengadopsi gaya hidup sehat.

3.    Diabetes tipe 3
Diabetes ini disebut juga diabetes gestasional, jenis diabetes sementara yang berkembang selama kehamilan, dan akan bergerak ke atas normal setelah melahirkan. Namun penderita di masa depan bisa meningkat resiko kea rah diabetes tipe 2.