Manfaatkan Perca Dengan Teknik Jahit Quilting

Satu kebahagiaan bagi saya, bisa mengikuti Workshop Quilting di Museum Tekstil Jakarta pada hari Sabtu tanggal 4 Maret 2017 lalu bersama Komunitas Kriya Indonesia, Mesin jahit Brother Indonesia dan Toko kain online textilezy.

Apa sih teknik jahit quilting itu?  Yaitu ketrampilan menjahit dengan teknik memadukan kain. Meskipun menjahit sudah menjadi hal umum bagi saya, saya begitu terobsesi belajar quilting pada ahlinya. Teknik quilting ini meskipun sederhana terbilang butuh ketelatenan yang lebih.

Sebab jika tidak sabar, tatanan kain yang akan kita satukan, biasanya kain perca. Tidak akan bisa terlihat cantik dan rapi. Ya, awalnya memang kerajinan ini awalnya untuk memanfaatkan kain perca yang

Meskipun sederhana, nyatanya lumayan “njlimet” kata orang Jawa. Bayangkan tuh, antar sambungan kain harus tertata simetris agar terlihat indah.

Seni quilting ini salah satu trik membuat bahan berharga dari kain perca yang biasanya hanya dibuang saja. Sayang kan kalau masih berguna, dibuang sia-sia.

Kain motif Phinwell ini yang  di quilting dengan kain polos di workshop. Setelah jadi, ternyata tercipta sarung bantal kursi yg cantik. Bisa beli online lho kain motif cantik ini di
textilezy salah satu pelopor toko kain online. Textilezy.com merupakan toko kain online di Jakarta.

ZY TEXTILE adalah situs ecommerse textile pertama yang memudahkan pembelian secara online dan menjadi pioner textile online pertama di Indonesia, berbasis teknologi modern, bersistem dan berintegritas.

Membeli kain cantik dan bermutu bisa kapan saja dan dimana saja tanpa harus berdesakan atau bermacetan di pasar tradisional dengan harga jual yang kompetitif, meringankan beban produksi dengan harga bahan baku yang terjangkau tapi berkualitas.
Berbagai jenis kain yang dijual antara lain : Golden rami, Cotton Voal, Balloteli, Bubble Crepe, Titanium Saten, Torismo, Muse Crepe, Linen Crepe, Cotton Japan, Premium Crepe, Ballodior, Wolfish

Riuhnya para crafter saat membuat sarung bantal kursi dengan metode quilting di Museum Tekstile Indonesia

Hahaha, meskipun terbiasa menjahit, membuat quilting adalah tantangan tersendiri buat saya. Sempat dedel jahitan 2 kali karena sudut tak sempurna terbentuk. Jujur tertarik ikut workshop kali ini supaya bisa perfect bikin quilting.

Kalau sekedar nyambung doang mah saya biasa, tapi klo bikin quilting perlu konsentrasi lebih. Untung mba Astridamayanti dari Kriya Indonesia telaten bantu kami.

Dan mesin jahit dari Brother Indonesia yg memang oke punya. Bisa bikin jahitan saya lancar jaya. Mesin jahit yang kami gunakan adalah merk Brother type GS 2500. Nah ini istimewanya mesin jahit merk Brother type ini :

  1.  Ada 25 jenis jahitan. Memang sih kalau menjahit itu yang banyak dipakai adalah jahitan lurus. Tapi adanya beberapa jahitan variasi seperti gelombang dll bisa mempercantik tampilan baju atau kreasi yang kita buat.
  2. Sistem 4 lubang kancing Dengan hanya mengganti sepatu maka kita bisa membuat lubang kancing yang diinginkan. Ada 4 jenis jahitan lubang kancing yang bisa kita pilih sesuai dengan baju yang akan kita buat.
  3. Pemasangan sepatu yang mudah. Ada beberapa jenis sepatu yang tersedia dengan fungsi masing masing yang berbeda. Ada sepatu standar untuk menjahit lurus  dan variasi, ada sepatu untuk memasang resleting juga sepatu untuk membuat lubang kancing. Nah untuk menganti ganti sepatu ini kita hanya tinggal menekan bagian atas sepatu untuk melepas dan menempelkan sepatu yang akan dipasang. Gampang banget kan, gak perlu pakai obeng segala.
  4. Gak boros listrik Mesin jahit Brother GS 2500 ini cuma memerlukan daya listrik sebesar 51 watt saja. Sedikit kan? Gak perlu khawatir bayar listrik mahal buat emak emak irut di masa segalanya serba naik gini.
  5. Pengaturan jahitan Ada 6 baris gigi yang bisa diatur sesuai dengan tebal tipisnya bahan yang akan kita jahit. Kita juga bisa mengatur panjang jahitan hingga 4,00 cm.
  6. Built in free arm . Jadi ketika menjahit kain yang lebarnya kecil, misalnya ketika membuat tali yang berbentuk silindris, kain bisa berjalan sendiri tetap pada jahitan lurus tanpa dipegang oleh tangan.
  7. Pisau pemotong benang. Di dekat area menjahit kita bisa menemukan sebuah benda yang bentuknya mirip pengait menghadap ke atas. Nah benda ini menempel pada badan mesin dan gunanya untuk memotong benang. Jadi kalau jahitan sudah selesai kita tinggal memasukkan benang ke dalam pemotong tersebut kemudian ditarik, maka benang akan putus. Gak perlu repot repot ambil gunting kan.

Gambar di atas adalah karya saya, setelah beberapa kali dedel kain. Yach, ketelatenan, kerja keras, dan ide cemerlang adalah kunci membuat quilting yang cantik. Potongan kain itu sebenarnya bisa dikreasikan bentuk lain lho. Mau mencoba?

Kunci membuat quilting adalah, bagaimana agar potongan-potongan kain ini bisa menyatu menjadi lembaran kain yang bisa diwujudkan menjadi berbagai bentuk yang indah.

Sprei, sarung bantal, selimut, karpet, keset dan tas bahkan bisa diciptakan dari kain yg diquilting.

Melapisi sambungan-sambungan kain yang diquilting dengan kain viselin atau kain trikot, bisa juga dengan dakron lapis yang tipis.

Kegiatan ini akan membantu menguatkan sambungan agar rapi. Jika lapisannya dakron bagian luar sambungan harus dijahit tindas agar lebih kuat dan rapi.

Hari ini di Workshop Quilting bersama  @zytextile @kriyaindonesia kami memakai kain trikot dan untuk menyatukan kain quilting, kami setrika sebelum akhirnya dijahit sedemikian rupa.

Apa pelajaran yang saya dapat hari ini di workshop quilting ? Bahwa quilting itu meskipun terlihat mudah tapi sebenarnya tak sederhana. Perlu ketelatenan, kreativitas dan kerja keras. Dan meskipun tak sederhana ia bukanlah sesuatu yang mustahil untuk dikerjakan.

Mengapa perlu kreativitas? Pada dunia nyata kita mempunyai kain perca itu biasanya jenis kainnya beda ketebalan, luas dan warna. Padahal untuk membuat quilting perlu kain sejenis dan bisa disimetriskan.

Baiklah…selamat membuat quilting bagi teman-teman ya…

 

4 thoughts on “Manfaatkan Perca Dengan Teknik Jahit Quilting

Leave a Reply

Your e-mail address will not be published. Required fields are marked *